Tuesday, March 31, 2015

Pengelola Situs Radikal 'Seruduk' Kantor Kominfo Terkait Pemblokiran

Standard
JAKARTA – Sedikitnya tujuh pengelola situs Agama yang diduga bermuatan radikal mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Selasa (31/3/2015) siang. Mereka memprotes tindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kemenkominfo yang secara sepihak melakukan pentupan situs tanpa berdialog terlebih dahulu.

Pemimpin dan wartawan situs aqlislamiccenter.com, hidayatullah.com, kiblat.net, salam-online.com, panjimas.com, arrahmah.com dan gemaislam.com mendatangi Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Selasa, untuk menyampaikan keberatan mereka.

Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Regulasi Strategis Danrivanto Budhijanto menemui perwakilan dari ketujuh media daring itu.

Pemimpin Redaksi Hidayatullah Mahladi, yang menjadi juru bicara, mengatakan, pemerintah melakukan pemblokiran situs tanpa memberitahukan alasan atau kesalahan mereka.

"Tiba-tiba saja di blokir, kita tidak tahu kesalahannya apa, tidak ada pemberitahuan sebelumnya," katanya, seperti dikutip dari lama Antaranews.

Mahladi juga mengatakan bahwa mereka tidak melanggar aturan dalam pemuatan konten.

Mereka menyampaikan protes dan keberatan karena merasa tidak memuat konten negatif seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri No.19/2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif.

Para pengelola situs Islam itu juga menuntut normalisasi atas pemblokiran tersebut sesuai dengan pasal 16 Peraturan Menteri No.19/2014 tersebut dan penghilangan situs dari Trust Positif.

"Ketiga kami juga membuka kesempatan untuk berdialog dengan pihak-pihak yang mengajukan pemblokiran atas situs-situs kami," katanya.

Danrivanto Budhijanto menyatakan meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan menyatakan kementerian melakukan pemblokiran atas permintaan BNPT.

Kementerian, menurut dia, akan memfasilitasi pertemuan antara pengelola situs-situs itu dengan BNPT.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebelumnya memblokir 19 situs yang dinilai menyebarkan radikalisme atas permintaan BNPT.

Menurut Pemimpin Redaksi Hidayatullah sesudah itu situsnya sering mati dan kadang tidak bisa dibuka. Namun pada pukul 11.30 WIB, situs tersebut masih bisa dibuka.

Situs aqlislamiccenter.com, kiblat.net, salam-online.com, panjimas.com, arrahmah.com, dan gemaislam.com juga bisa diakses pada pukul 13.00 WIB.

Via OkeZone

0 komentar:

Post a Comment


Get this widget!

Kumpulan Tutorial & Berita Teknologi Online